Rabu, 17 April 2013

English is Unique
Bahasa Inggris adalah bahasa yang unik, nyleneh dan semau gue – menurut saya begitu. Itulah
sebabnya bakal patah arang jika anda belajar Bahasa Inggris dimulai dari peraturan-peraturan
Grammar, karena ternyata peraturan dalam Bahasa Inggris pun tidak ada yang konsisten. Ini adalah
beberapa keunikan Bahasa Inggris itu sendiri

I.A Bahasa Inggris adalah bahasa konteks
Bahasa Inggris adalah bahasa konteks atau contextual language. Maksudnya bahwa setiap kata bisa
diartikan dengan tepat apabila sudah berada dalam sebuah kalimat, contoh mudah amati kata THAT
dalam kalimat berikut
That is my mother : that berarti itu
I know that you are tired : that berarti bahwa
She was so angry that she cried : that berarti sehingga
Berarti apa arti kata ‘that’ itu sendiri? give me the sentence – begitulah yang diucapkan oleh seorang
native teacher yang pernah saya rekrut selama sebulan mengajar di lembaga saya.
Waktu itu saya penasaran ingin buktikan bahwa Bahasa Inggris memang bahasa konteks. Saya tanya
pada dia dalam Bahasa Inggris tentunya, “Sir,apa artinya [si] ...?” jawab dia spontan, “give me the
sentence !! ..”
Itulah sebabnya sia-sia sekali jika anda membuang duit membeli kamus elektronik segala, karena arti
kata Bahasa Inggris bisa diliat dari konteks nya. Pada bab selanjutnya akan saya paparkan
bagaimana mensiasati keunikan ini

I.B Tidak konsisten antara huruf dan bunyi
Beruntunglah kita dilahirkan di Indonesia, tanah air yang Gemah Ripah loh Jinawi Tata Tentrem Jaja
Miharja ..hehe.. just kidding. Anda masih ingat saat masih duduk di bangku sekolah dasar? Kelas I
SD saat kita belajar membaca, bukan?
Bahasa Indonesia memiliki konsistensi antara huruf dengan bunyi, dan hal itu memudahkan kita saat
pertama kali belajar membaca. Lain halnya dengan Bahasa Inggris, bahasa ini memang benar-benar
semau gue .. coba lihat suasana dalam kelas berikut ini

Jadi bagaimana RUMUS membaca nya? STOP !! .. mulai sekarang mohon anda tidak perlu lagi
menyebut kata rumus. Karena memang bahasa Inggris itu semau gue, tidak ada rumus yang bisa
dipercaya!! .. ibarat janji2 yang diucapkan seorang pria di malam Minggu – begitulah Bahasa Inggris.
Hehe ...

Tidak ada RUMUS apapun yang bisa dipercaya dalam Bahasa Inggris !!
Guru : Anak-anak coba lihat huruf ini, apa ini ?? > U
Siswa : ???
Guru : Ayo monyongkan bibir bulat kedepan ucapkan “uuuuu.....’
Siswa : ..uuu ....uuuu ....
Wah mudah sekali guru SD di Indonesia dalam mengajarkan membaca kepada
siswanya.
Sayangnya situasi diatas tidak akan pernah terjadi di Inggris atau Amerika. Kenapa demikian?
ya itu – karena bahasa Inggris pengucapan nya semau gue. Amati huruf U pada kata-kata
berikut dan bunyikan
· put
· cut
· burn
· tune
· building
Baik..sekarang kita masuk pada huruf A. Bunyikanlah huruf tersebut pada kata-kata berikut
ini
· car
· man
· fate
· village
· small

I.C Tidak konsisten dalam Peraturan
Tahukah anda bahwa tidak ada bahasa yang paling unik dan semau gue kecuali Bahasa Inggris? Ini serius lho, kalau saja anda tahu betapa bahasa ini memang benar-benar nyleneh sendiri mungkin anda akan semakin mantap untuk tidak merasa takut salah saat berbicara . Baik mari kita langsung

lihat contoh kalimat klasik dibawah ini, salah atau benar menurut anda

But she don’t care

Saya yakin anda langsung berteriak lantang SUAALAAH !! .. harusnya ‘she doesn’t care’ .. Anda berhak mengatakan begitu, tapi tahukah anda bahwa kalimat tersebut merupakan cuplikan dari salah satu lagu The Beatles ?? banyak sekali kalimat-kalimat dalam lagu mereka yang kalau dilihat dengan kacamata Grammar dianggap salah

She done me good
Yes, she do me

Kalau begitu apakah sebaiknya The Beatles belajar grammar dulu? atau mengikuti kursus bahasa Inggris, atau beranikah saya sebagai guru bahasa Inggris memberikan nilai bahasa Inggris mereka 5 Weleh-weleh, bahasa bukanlah matematika. Bahasa hanyalah alat komunikasi. Yang penting anda mengerti, saya mengerti. Selesai !! .
Tidak ada istilah SALAH dalam bahasa, yang ada hanya LAZIM dan TIDAK LAZIM.

Mau contoh lain? baik coba anda amati kalimat-kalimat dibawah ini

They know I
I love she too

Saya yakin siswa kelas I SMP pun sudah bisa menjawab dengan mantap bahwa kalimat tersebut salah. Tapi tahukah anda di sebagian wilayah di Essex, Britania Raya – penduduk disana tidak mengenal yang kita sebut dengan objective pronouns seperti : me, her, him, them, dll. Itulah sebabnya mereka dengan relax mengatakan sebagaimana 2 (dua) contoh kalimat diatas. Mereka salah? No .. kembali camkan baik-baik dari sekarang bahwa tidak ada istilah salah dalam bahasa, yang ada hanya lazim dan tidak lazim. Kalimat diatas mungkin dianggap tidak lazim jika diucapkan di London, tapi lazim jika diucapkan di wilayah tersebut.

Apakah masih ada contoh lainnya? tentu saja banyak. Saya jujur katakan pada anda bahwa Grammar mempunyai aliran-aliran, dan setiap aliran mempunyai kaidah yang tidak serupa. Sekarang kita lanjut pada perbedaan kaidah grammar antar aliran Grammar itu sendiri. Amati contoh soal berikut Jika anda memilih jawaban (B) maka anda mengikuti aliran
--> 

Transformative-Generative Grammar
(TG Grammar) yang di susun oleh Noam Chomsky, seorang matematikawan yang masuk kedalam
bidang pengajaran bahasa. Bahasa dibuat seperti matematika, ada kalimat positive ada kalimat
negative
Chomsky mengatakan bahwa TOBE serupa dengan simbol sama dengan ( = ). contoh nya
3 + 1 = 4
4 = 3 + 1
Itulah sebabnya pada kalimat > Jane (she) is a nurse. The nurse is she. Itulah jawaban yang benar
menurut Chomsky. Tapi bukankah dalam bicara, orang lebih sering mengatakan The nurse is her?
yah begitulah resiko kalau anda mau jadi pendekar Grammar – otak atik rumus akhir nya nggak
pernah praktek ngomong – tiba2 masuk tahun 2012 aja. Kiamat !! .. hehe, just kidding
Aliran grammar lainnya seperti Case Grammar, Descriptive Grammar, Prescriptive Grammar, dsb.

Jangan kaget kalau anda membaca buku grammar yang ini mengatakan tenses ada 12, yang lainnya mengatakan ada 16. Yang ini menyebutnya The Present Progressive sedangkan buku itu menyebutnya The Present Continuous.

Yang benar yang mana? Tentu yang benar adalah mereka yang tidak fokus pada Grammar.
Yang benar adalah yang belajar bahasa Inggris langsung ke sasaran, membentuk 4 skill !!Dan back to basic, bahwa hakikat bahasa hanyalah sekedar ALAT KOMUNIKASI


Kamis, 04 April 2013


Model ASSURE adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran. Model ini dikembangkan untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi. Model ini, berorentasi pada KBM. Strategi pembelajarannya melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar, serta peran serta pembelajar di lingkungan belajar.Assure model di desain untuk membantu Guru dalam merancang rencana pembelajaran yang terintegrasi dan efektif dengan menggunakan teknologi dan Media dalam kelas. 

 Tahapan -Tahapan ASSURE

 1.    ANALYZE LEARNER (Analisis Pembelajar)
a.      General Characteristics (Karakteristik Umum)
b.     Specific Entry Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar)
c.     Learning Style (Gaya Belajar) 

s2. STATE STANDARDS AND OBJECTIVES (Menentukan Standard Dan Tujuan) Dalam merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang tepat.

33. SELECT STRATEGIES, TECHNOLOGY, MEDIA, AND MATERIAL
Memilih format media dan sumber belajar yang disesuaikan dengan pokok bahasan atau topik. Peran media pembelajaran menurut Smaldino
·         Memilih , Mengubah, dan Merancang Materi

44. UTILIZE TECHNOLOGY, MEDIA AND MATERIALS (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar)
Sebelum kami memanfaatkan media dan bahan yang ada, sterlebih dahulu kami mengikuti langkah-langkah seperti dibawah ini,yaitu:
-  Mengecek bahan (masih layak pakai atau tidak)
-  Mempersiapkan bahan
-  Mempersiapkan lingkungan belajar
-  Mempersiapkan pembelajar
-  Menyediakan pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar)

 5.  REQUIRE LEARNER PARCIPATION (Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik)
Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi dan media yang kita tampilkan.
1.      Latihan Prnggunaan Teknologi
2.      Umpan Balik

 6.  EVALUATE AND REVISE (Mengevaluasi dan Merevisi)
Penilaian dan perbaikan adalah aspek yang sangat mendasar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan perbaikan dapat berdasarkan dua tahapan yaitu:
1.      Penilaian Hasil Belajar Siswa,
2.      Menilai dan Memperbaiki Strategi, teknologi dan Media
3.      Revisi Strategi, Teknologi

b    Berikut analisis metode ASSURE yang dapat diterapkan dengan metode video animasi yang kami pilih dalam proses pembelajaran di MI AL- Muhsin untuk Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas 3 : 

   1. Analyze learner

Karakteristik  siswa kelas III MI Al-Muhsin Kerapyak Wetan : Para siswa masih ingin bermain-main, aktif bergerak dan aktif berbicara di kelas. Dan masih ditemukan beberapa siswa yang kurang lancar dalam membaca dan menulis khususnya pelajaran Bahasa Arab. Untuk itu siswa sangat membutuhkan bimbingan dan perhatian yang penuh dari guru.
            Maka kami disini ingin memperkenalkan penggunaan media pembelajaran melali IT sebagai penunjang proses KBM di kelas bahasa Arab. Supaya mereka lebih tertarik untuk mengikuti proses KBM. Media yang digunakan SD  tersebut masih  sederhana. Siswa menjadi sangat bersemangat ketika diperkenalkan model pembelajaran yang menurut mereka baru mereka lihat.


2 2. State Objective

                  Menjadikan siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran Bahasa Arab khususnya di kelas III. Supaya siswa mampu memahami menyebutkan lebih banyak kosa kata setelah mereka melihat video animasi dan menuliskan arti dari kata-kata dalam bahasa Arab. 3.      Select Media and Materials

Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan media berupa video animasi akan menarik perhatian siswa SD kelas 3 karena video tersebut berisi gambar-gambar dan suara yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga hal itu dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar siswa dan  akan lebih meningkatkan pemahaman tentang kosakata Bahasa Arab tersebut. Dengan melihat jumlah siswa yang ada sekitar 18 siswa guru akan mudah mengkondisikan siswanya. Sehingga media video animasi  dapat membuat siswa - siswa tersebut mendapatkan pelajaran yang lebih bervariasi dari guru dan tidak membuat siswa merasa bosan.

4.      Utilize Media and Materials

Kami menggunakan media video animasi dalam pembelajaran bahasa Arab ini. Kegiatan ini kami lakukan dilab komputer karena di tiap kelas belum tersedianya fasilitas LCD. Kami mengkondisikan siswa telah mengetahui materi yang telah diajarkan sebelumnya jadi siswa telah mengetahui dasar dari penayangan video tersebut. Untuk bahan ajar atau materi sudah disiapkan oleh guru yang bersangkutan.


5.      Require Learner Participation

Kami menayangkan video pembelajaran mengenai kosakata Bahasa Arab tentang warna , anggota keluarga, dan tempat - tempat. Siswa kemudian mmenyebutkan kata sesuai dengan yang  kosa kata yang ada di video tersebut.

6.      Evaluate and Revise

Dalam hal ini pemilihan video sebagai media sangat efektif  dimana dapat membantu siswa dalam pemahaman isi materi yang disampaikan. selain itu tujuan pembelajaran juga lebih tersampaikan dengan baik. pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan media berupa video animasi akan menarik perhatian siswa SD kelas 3 karena video tersebut berisi gambar-gambar dan suara yang dapat menarik perhatian siswa. Media video animasi  dapat membuat siswa - siswa tersebut mendapatkan pelajaran yang lebih bervariasi dari guru dan tidak membuat siswa merasa bosan.